PENENTUAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK TERPURIFIKASI KOPI HIJAU ARABIKA (Coffea arabica L.) ASAL KABUPATEN TEMANGGUNG
Kata Kunci:
Antioksidan, Coffea arabica L, Fenolik, PurifikasiAbstrak
Penelusuran antioksidan alami semakin intensif seiring meningkatnya kesadaran akan dampak radikal bebas dan kekhawatiran terhadap keamanan antioksidan sintetis. Senyawa fenolik sebagai metabolit sekunder utama berperan krusial sebagai antioksidan alami karena kemampuan mendonasikan hidrogen. Kopi hijau arabika (Coffea arabica L.) merupakan sumber alami kaya fenolik yang kandungan bioaktifnya terjaga karena belum melalui pemanggangan. Proses purifikasi diperlukan untuk mendapatkan komponen aktif lebih murni dan meningkatkan aktivitas farmakologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar fenol total dalam ekstrak kasar dan terpurifikasi kopi hijau Arabika menggunakan variasi pelarut purifikasi (n-heksan, etil asetat, dan campuran keduanya) melalui fraksinasi cair-cair. Ekstraksi dilakukan dengan etanol 96% melalui maserasi, diikuti purifikasi. Kadar fenol total ditentukan menggunakan metode Folin-Ciocalteau dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 755,20 nm menggunakan standar asam galat. Analisis data menggunakan ANOVA dilanjutkan uji Post Hoc LSD. Uji fitokimia mengonfirmasi keberadaan flavonoid, alkaloid, tanin, dan terpenoid pada semua ekstrak. Hasil menunjukkan ekstrak kasar memiliki kadar fenol total tertinggi (275,82 mg GAE/g), diikuti ekstrak purifikasi campuran (227,07 mg GAE/g), n-heksan (183,87 mg GAE/g), dan etil asetat (124,97 mg GAE/g). Perbedaan kadar fenol total dipengaruhi oleh jenis pelarut purifikasi yang diketahui dari hasil analisis post hoc LSD dengan signifikansi 0,000 (p-value <0,05).


