FORMULASI SEDIAAN CLAY MASK EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN
Kata Kunci:
antioksidan, bunga telang, clay mask, mutu fisikAbstrak
Kulit kusam dan berminyak dapat disebabkan oleh adanya paparan sinar matahari dan polusi yang dapat dicegah dengan menggunakan clay mask. Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa flavonoid dan fenolik sebagai antioksidan. Ekstrak bunga telang dikombinasikan dengan gliserin dalam formulasi berfungsi sebagai humektan memberikan efek pelembab. Penelitian ini memiliki tujuan yakni guna menganalisis pengaruh sediaan clay mask ekstrak bunga telang terhadap karakteristik fisik, stabilitas dan aktivitas antioksidan clay mask ekstrak bunga telang yang menggunakan metode DPPH. Optimasi perbandingan konsentrasi ekstrak bunga telang dan gliserin dilakukan dengan metode Simplex Lattice Design dengan penentuan perbandingan kosentrasi ekstrak bunga telang (1-5%) dan gliserin (2-10%) dalam tiap formula berdasarkan Design Expert versi 13 didapatkan formula optimum yaitu ekstrak bunga telang:gliserin (5%:5%). Pada evaluasi sediaan didapatkan hasil berwarna biru, bau khas essence rose oil, dan semipadat. Sediaan clay mask bersifat homogen memiliki pH 5,44±0,041, viskositas 22247±3,000cPs dan kelembapan 44±4,589%. Hasil prediksi yang diperoleh diuji berdasarkan percobaan dan teoritis divalidasi dengan menggunakan One Sample T-Test dengan taraf kepercayaan 95%. Uji stabilitas fisik dengan metode cycling test menggunakan suhu 40C dan 400C berdasarkan hasil t-test menunjukan bahwa semua sediaan memiliki stabilitas yang baik tidak adanya perubahan yang signifikan pada suhu penyimpanannya. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukan bahwa sediaan clay mask ekstrak bunga telang memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 36,510 ppm.